Kelebihan dan Kekurangan Jualan Di Pinggir Jalan

Apakah anda sedang mempertimbangkan untuk membuka usaha pinggir jalan, jika iya pada kesempatan kali ini saya akan berikan  sedikit gambaran tentang kekurangan dan kelebihan membuka usaha di pinggir jalan.

Kelebihan dan Kekurangan Jualan Di Pinggir Jalan

Kelebihan


1. Fleksibel di modal

kelebihan pertama yang paling terasa saat membuka usaha pinggir jalan adalah modal yang dikeluarkan sangat fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan modal yang kita miliki. Hal ini tentu menjadikan usaha pinggir jalan sangat layak untuk di kerjakan terutama apabila kita masih awal baru merintis usaha dan modal yang kita miliki sangat terbatas.


2. Bebas biaya sewa ruko

Seperti yang kita tau bersama usaha pinggir jalan cenderung membutuhkan modal yang lebih sedikit di bandingkan dengan usaha jika kita menyewa ruko dagang, apalagi kita tau harga sewa ruko itu mahal. Bisa berberapa juta dalam satu bulan, apalagi yang posisinya berada didaerah yang strategis. Hal ini lah yang menyebabkan usaha pinggir jalan menjadi lebih unggul karena modalnya lebih sedikit.

3. Bebas pilih tempat/lokasi jualan

Kalau kita memilih usaha pinggir jalan tentu kita bisa berjualan dimana saja yang kita mau, asalkan  kita mendapatkan izin dari pemilik tempat tersebut, atau orang yag memiki kewenangan.
Ja; ini tentu bisa sangat menguntungkan karena kita bisa memilih tempat tempat yang ramai dan strategis sebagai tempat jualan.

4. Bisa jualan kapan saja

Jika kita usaha di pinggir jalan kita bebas mau berjualannya kapan, kalau usahanya cocok dimalah hari maka kita bisa buka mulai sore, kalau kita sedang capetk atau ingin libur berjualan kita tinggal libur saja, toh tempatnya tidak menyewa.
Berbeda dengan jika kita menyewa ruko untuk berdagang tentu libur sehari saja rasanya akan sangat sulit karena kita memiki kewajiban untuk melunasi biaya sewa ruko kita.


Kekurangan jika jualan di pinggir jalan


1. Waktu dagang nya relatif lebih singkat

Entah sadar atau tidak jika kita menjalankan usaha di pinggir jalan waktu efektif kita saat berjualan akan sangat terbatas, terutama karena sebagian besar waktu di gunakan untuk mempersiapkan daganan, menata tenda, mempersiapkan peralatan dagang, beres beres dan lain lain. Belum lagi saat jualan di pinggir jalan kita tidak bisa tutup terlalu malam.  
Berbeda jika kita meyewa ruko kita bisa berdagang selama masih ada pembeli, waktu yang digunakan untuk menata tenda, siap siap dan lain lain juga menjadi lebih ringan.

2. Bergantung denga cuaca

Apabila kita berjualan di pinggir jalan dengan menggunakan tenda tentu akan sangat bergantung sekali dengan yang namanya cuaca, apabila hujan tentu kita tidak dapat berjualan, dan itu tentu bisa sangat merugikan apalagi untuk kita yang terbias berjualan tidak berjualan sehari saja tentu akan sangat sayang.

3. Capek bongkar pasang tenda

Kalau jenis dagangan kita adalah makanan ringan atau kita memiliki anak buah mungkin bongkar pasang tenda bukan menjadi masalah besar, tetapi apabila jenis daganan kita adalah makanan seperti pecel lele dan kita berjualan sendiri tentu saja bongkar pasang tenda akan sangat melelahkan. Padalah dagangnya saja sudah sangat melelahkan.

4. tidak terdapat kepastian

Yang namanya usaha pinggir jalan tentu kita harus siap dengan segala resiko yang mungkin saja terjadi, mulai dari di tegor keamanan, dilarang jualan dengan orang yang merasa memiliki tempat dan masih banyak lagi.

Kesimpulan
Usaha pinggir jalan sangat baik di lakukan terutama jika anda masih awal merintis usaha, tetapi yang perlu menjadi catatan sepengalaman saya selama menjalani pekerjaan berjualan pecel lele ternyata penghasilan dari berjualan dengan menyewa ruko untuk daang masih jauh lebih besar di bandingkan dengan jualan di pinggir jalan, hal ini di sebabkan karena saat berjualan di ruko kita bisa berdagang dari pagi, sedangkan untuk usaha pinggir jalan biasanya waktunya habis digunakan untuk mempersiapkan tenda, memasak dan beres beres.

Comments