Selamat datang di berwirausaha.net pengunjung yang terhormat, pada kesempatan kali ini berwirausaha ingin mengajak anda sekalian membahas tentang peluang usaha budidaya kunyit yang menjanjikan, bagaimana prospek usaha nya, apakah bisnis ini menghasilkan, serta bagaimana cara memulai usaha dan lain lain. Selamat membaca!
Apakah anda pernah minum jamu??
Ya kunyit atau kunir merupakan salah satu bahan dasar yang sangat terkenal khususnya untuk pembuatan jamu.
Alasan Kenapa memilih usaha budidaya kunyit?
Dari berbagai sumber yang kami peroleh meyebutkan budidaya kunyit memiliki kelebihan diantaranya :
Dijual kemana kunyit ini nantinya?
Hambatan terbesar pada budidaya kunyit lokal mungkin terletak pada pemasarannya, tapi jika ada memudidaya dalam jumlah besar anda bisa mencoba menawarkannya ke parbik jamu.
Seperti yang dilakukan oleh bapak Zulkarnaen, pemilik CV Shinta Pratama di Ciamis, Jawa Barat. Ia memanfaatkan lahan seluas 7 hektare untuk menanam kunyit.
Bagaimana gambaran Penghasilan Budidaya Kunyit ini?
Luas lahan satu hektar dalam kurun waktu 6 bulan mampu menghasilkan kunyit basah 30 sampai 40 ton. Jika dijual dengan harga Rp 1.500 per kg, maka bisa menghasilkan uang sekitar Rp 45 juta sampai Rp 60 juta.
Berapa Modal Budidaya Kunyit?
menurut Direktur CV Shinta Pratama Zulkarnaen, didampingi Ketua Koperasi Petani Kunyit Priangan Timur, Agus Wahyudi Modal untuk usaha budi daya kunyit seluas 1 hektar, termasuk sarana produksinya selama 6 bulan, hanya berkisar Rp 8 juta sampai Rp 11 juta. jadi budidaya kunyit dalam satu musim tanam keuntungannya diketahui bisa mencapai minimal Rp 37 juta atau Rp 6,1 juta per bulan,
1. Pembibitan
Persyaratan benih yang baik :
Berasal dari indukan kunyit yang tumbuh cepat, segar, sehat, berdaun dan hijau, kokoh, terhindar dari serangan penyakit, berasal dari rimpang yang telah berumur lebih dari 7-12 bulan.
Ciri cirinya :
1. Penyiapan Bibit
2.Teknik Penyemaian Bibit
Pertumbuhan tunas rimpang kunyit dapat dirangsang dengan cara :
3.Pemindahan Bibit ke area tanam
2. Persiapan Lahan
Penyiapan lahan untuk kebun kunyit sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum tanam, dengan cara :
2. Pemupukan (sebelum tanam)
Untuk mempertahankan kegemburan tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase, dan aerasi yang lancar, lakukan pupukan dasar (pupuk kandang) ke dalam lahan/ lubang tanam dan dibiarkan 1 minggu. Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk kandang 2,5-3 kg.
3. Proses penanaman
Tanaman kunyit bisa ditanam dalam dua pola, yaitu penanaman pada awal musim hujan dengan pemanenan di awal musim kemarau atau sebaliknya, Perbedaannya hanya terletak pada periode panen.
Cara tanam :
4. Perawatan
5. Pemupukan
1. Pemupukan Organik
Penggunaan pupuk kandang dapat meningkatkan jumlah anakan, jumlah daun, dan luas area daun kunyit. Kombinasi pupuk kandang sebanyak 45 ton/ha dengan populasi kunyit 160.000/ha menghasilkan produksi sebanyak 29,93 ton/ha.
2. Pemupukan Konvensional
Selain pupuk dasar pada awal penanaman, tanaman kunyit perlu diberi pupuk tambahan kedua di 2 sampai 4 bulan. Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan menggunakan tahap kedua pupuk kandang dan pupuk (urea 20 gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; dan ZK 10 gram/pohon), dan K2O (112 kg/ha) pada tanaman 4-bulan-tua. Dengan pupuk memperoleh peningkatan hasil sebesar 38% atau 7,5 ton rimpang segar/ha.
3. Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), dan K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada awal tanam, pupuk N dan K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) dan sisanya (2/3 dosis) diberikan pada saat tanaman 2 bulan dan 4 bulan. Pupuk disebar merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur dan ditanam di sela-sela tanaman.
Pengairan dan Penyiraman
6. Hama Dan Penyakit
Ada beberapa masalah yang mungkin menyerang tanaman knyit anda yaitu hama dan juga penyakit, untuk cara mengatasinya sebaiknya anda langsung datang ke toko obat sesuai dengan hama yang menyerang dan lakukan lah penyemprotan obat anti hama.Waktu Penyemprotan Pestisida dilakukan jika telah timbul gejala serangan hama penyakit.
Untuk penyakit juga sama, tapi untuk mencegah anda bisa lakukan pengontrolan secara rutin.
7. Panen
Tanaman kunyit siap dipanen pada umur 8-18 bulan, saat panen yang terbaik adalah pada umur tanaman 11 sampai 12 bulan, yaitu pada saat gugurnya daun kedua.
Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar dan lebih banyak bila dibandingkan dengan masa panen pada umur kunyit 7-8 bulan.
1. Ciri-cir kunyit siap di panen.
Ciri-ciri tanaman kunyit yang siap panen ditandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan warna daun dan batang yang semula hijau berubah menjadi kuning (tanaman kelihatan mati).
2. Cara Panen.
Pemanenan dilakukan dengan cara membongkar rimpang dengan cangkul/garpu. Sebelum dibongkar, batang dan daun potong terlebih dahulu. Selanjutnya rimpang yang telah dicabut dipisahkan dari tanah yang melekat lalu dimasukkan dalam karung agar tidak rusak.
3. Prakiraan Hasil Panen
Berat basah kunyit bersih per rumpun yang diperoleh dari hasil panen mencapai 0,71 kg. Produksi rimpang segar/ha biasanya antara 20-30 ton.
mungkin cuma itu dulu yang bisa berwirausaha.net bagikan kali ini semoga bermanfaat dan sukses selalu dengan usaha anda.
Apakah anda pernah minum jamu??
Ya kunyit atau kunir merupakan salah satu bahan dasar yang sangat terkenal khususnya untuk pembuatan jamu.
Tumbuhan kunyit atau yang memiki nama latin Curcuma domestica ini sendiri merupakan sejenis tumbuhan rempah dan temu temuan yang banyak tumbuh di asia tenggara khususnya indonesia. tumbuhan ini banyak memberikan manfaat terutama dalam dunia pengobatan baik itu tradisional ataupun pengobatan modern karena memiliki banyak sekali kandungan yang manfaat di dalamnya.Beberapa perusahaan terkenal bahkan menjadikan kunyit sebagai bahan utama untuk membuat minuman suplemen, obat masuk angin dan juga penambah stamina.
Alasan Kenapa memilih usaha budidaya kunyit?
Dari berbagai sumber yang kami peroleh meyebutkan budidaya kunyit memiliki kelebihan diantaranya :
- Kunyit banyak di butuhkan terutama sebagai bahan rempah dan obat obatan.
- Masa panen relatif cepat yaitu satu tahun bisa sebanyak dua kali atau sekitar 6 bulanan.
- Kunyit tanamanan yang mudah perawatannya.
- Kunyit mudah di budidaya.
- Hasil panen tanaman kunyit ini sangat banyak yakni bisa mencapai sebanyak 30 ton Tiap hektare.
Dijual kemana kunyit ini nantinya?
Hambatan terbesar pada budidaya kunyit lokal mungkin terletak pada pemasarannya, tapi jika ada memudidaya dalam jumlah besar anda bisa mencoba menawarkannya ke parbik jamu.
Seperti yang dilakukan oleh bapak Zulkarnaen, pemilik CV Shinta Pratama di Ciamis, Jawa Barat. Ia memanfaatkan lahan seluas 7 hektare untuk menanam kunyit.
Bagaimana gambaran Penghasilan Budidaya Kunyit ini?
Luas lahan satu hektar dalam kurun waktu 6 bulan mampu menghasilkan kunyit basah 30 sampai 40 ton. Jika dijual dengan harga Rp 1.500 per kg, maka bisa menghasilkan uang sekitar Rp 45 juta sampai Rp 60 juta.
Berapa Modal Budidaya Kunyit?
menurut Direktur CV Shinta Pratama Zulkarnaen, didampingi Ketua Koperasi Petani Kunyit Priangan Timur, Agus Wahyudi Modal untuk usaha budi daya kunyit seluas 1 hektar, termasuk sarana produksinya selama 6 bulan, hanya berkisar Rp 8 juta sampai Rp 11 juta. jadi budidaya kunyit dalam satu musim tanam keuntungannya diketahui bisa mencapai minimal Rp 37 juta atau Rp 6,1 juta per bulan,
Bagaimana Cara Budidaya Kunyit?
1. Pembibitan
Persyaratan benih yang baik :
Berasal dari indukan kunyit yang tumbuh cepat, segar, sehat, berdaun dan hijau, kokoh, terhindar dari serangan penyakit, berasal dari rimpang yang telah berumur lebih dari 7-12 bulan.
Ciri cirinya :
- Bentuk, ukuran, dan warna seragam.
- memiliki cukup kandungan air( tidak kering atau penyot, kusut).
- Benih telah mengalami masa istirahat (dormansi) cukup.
1. Penyiapan Bibit
- Bibit kunyit(rimpang) dipotong dengan ukuran dan dengan berat yang seragam, yaitu antara 20-30 gram dan panjang 3-7 cm.
- pastikan pada setiap potongan bibit terdapat banyaknya mata tunas maksimum 1-3 mata tunas.
- Bekas potongan ditutup dengan abu dapur/sekam atau merendam rimpang yang dipotong dengan larutan fungisida (benlate dan agrymicin) guna menghindari tumbuhnya jamur.
- Kebutuhan bibit kunyit/hektar lahan adalah 500 sampai 650 kilo, Jika tanaman normal maka bisa menghasilkan kunyit antara 20 sampai 30 ton/ha.
2.Teknik Penyemaian Bibit
Pertumbuhan tunas rimpang kunyit dapat dirangsang dengan cara :
- Mengangin-anginkan rimpang di tempat teduh atau lembab selama 1 sampai 1,5 bulan.
- Lakukan penyiraman 2 kali sehari (pagi dan sore hari).
- Bibit tumbuh baik bila disimpan dalam suhu kamar yaitu 25-28derajat celcius.
- merendam bibit pada larutan ZPT (zat pengatur tumbuh) selama 3 jam.
- ZPT yang sering digunakan adalah larutan atonik (1 cc/1,5 liter air) dan larutan G-3 (500-700 ppm). Rimpang yang akan direndam larutan ZPT harus dikeringkan dahulu selama 42 jam pada suhu udara 35oC.
- Jumlah anakan atau berat rimpang dapat ditingkatkan dengan jalan direndam pada larutan pakloburazol sebanyak 250 ppm.
3.Pemindahan Bibit ke area tanam
- Biasanya bibit akan mulai tumbuh dan muncul tunassaat usia penyemaian berumur 1 sampai 1,5 bulan.
- Setelah tunas tumbuh 2 atau 3 cm, rimpang sudah dapat ditanam dilahan budidaya.
- Penanaman bibit yang telah tumbuh harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari tunas yang telah tumbuh rusak atau patah.
- Jika ada tunas/akar bibit yang saling terkait maka akar dikeluarkan dengan hati-hati.
- Jika jarak antara pembibitan dengan lahan jauh benih perlu dilindungi agar tetap lembab dan segar ketika tiba di tempat tanam.
2. Persiapan Lahan
Penyiapan lahan untuk kebun kunyit sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum tanam, dengan cara :
- Lahan harus dibersihkan dari gulma.
- Lahan sebaiknya di bajak atau di cangkul agar gembur.
- biarkan selama 1 sampai 2 minggu agar gas beracun dalam tanah menguap dan penyakit bibit / hama mati karena sinar matahari.
- Lahan sebaiknya dibedeng dengan lebar disesuaikan dan sama jarak pertanaman.
2. Pemupukan (sebelum tanam)
Untuk mempertahankan kegemburan tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase, dan aerasi yang lancar, lakukan pupukan dasar (pupuk kandang) ke dalam lahan/ lubang tanam dan dibiarkan 1 minggu. Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk kandang 2,5-3 kg.
3. Proses penanaman
Tanaman kunyit bisa ditanam dalam dua pola, yaitu penanaman pada awal musim hujan dengan pemanenan di awal musim kemarau atau sebaliknya, Perbedaannya hanya terletak pada periode panen.
Cara tanam :
- Pembuatan Lubang Tanam
- Lubang tanam dibuat di atas bedengan/petakan dengan ukuran lubang 30 x 30 cm dengan kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60 cm. Atau sesuai dengan pengaturan tanam anda.
- Tanam bibit dengan arah tunas menghadap keatas agar saat penanaman tidak terbalik.
- Tutup dengan tanah basah.
4. Perawatan
- Pengairan : Tanaman kunyit termasuk tanaman tidak tahan air. Oleh sebab itu drainase dan pengaturan pengairan perlu dilakukan secermat mungkin, agar tanaman terbebas dari genangan air sehingga rimpang tidak membusuk. Perbaikan drainase baik untuk melancarkan dan mengatur aliran air serta sebagai penyimpan air di saat musim kemarau.
- Penyulaman : dilakukan apabila ada rimpang kunyit yang tidak tumbuh atau mati.
- Penyiangan : dilakukan untuk menghilangkan gulma (rumput liar) yang mengganggu penyerapan air, nutrisi dan mengganggu perkembangan tanaman. Lakukan minimal seminggu sekali.
- pembubunan : Seperti halnya tanaman rimpang lainnya, pada kunyit pekerjaan pembubunan ini diperlukan untuk menimbun kembali daerah perakaran dengan tanah yang melorot terbawa air. Pembubunan bermanfaat untuk memperbaraui tanah sekitar tanaman sehingga rimpang akan tumbuh subur dan bercabang banyak.Pembubunan biasanya dilakukan setelah kegiatan penyiangan dan biasanya dilakukan secara rutin setiap 3–4 bulan sekali.
5. Pemupukan
1. Pemupukan Organik
Penggunaan pupuk kandang dapat meningkatkan jumlah anakan, jumlah daun, dan luas area daun kunyit. Kombinasi pupuk kandang sebanyak 45 ton/ha dengan populasi kunyit 160.000/ha menghasilkan produksi sebanyak 29,93 ton/ha.
2. Pemupukan Konvensional
Selain pupuk dasar pada awal penanaman, tanaman kunyit perlu diberi pupuk tambahan kedua di 2 sampai 4 bulan. Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan menggunakan tahap kedua pupuk kandang dan pupuk (urea 20 gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; dan ZK 10 gram/pohon), dan K2O (112 kg/ha) pada tanaman 4-bulan-tua. Dengan pupuk memperoleh peningkatan hasil sebesar 38% atau 7,5 ton rimpang segar/ha.
3. Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), dan K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada awal tanam, pupuk N dan K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) dan sisanya (2/3 dosis) diberikan pada saat tanaman 2 bulan dan 4 bulan. Pupuk disebar merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur dan ditanam di sela-sela tanaman.
Pengairan dan Penyiraman
6. Hama Dan Penyakit
Ada beberapa masalah yang mungkin menyerang tanaman knyit anda yaitu hama dan juga penyakit, untuk cara mengatasinya sebaiknya anda langsung datang ke toko obat sesuai dengan hama yang menyerang dan lakukan lah penyemprotan obat anti hama.Waktu Penyemprotan Pestisida dilakukan jika telah timbul gejala serangan hama penyakit.
Untuk penyakit juga sama, tapi untuk mencegah anda bisa lakukan pengontrolan secara rutin.
7. Panen
Tanaman kunyit siap dipanen pada umur 8-18 bulan, saat panen yang terbaik adalah pada umur tanaman 11 sampai 12 bulan, yaitu pada saat gugurnya daun kedua.
Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar dan lebih banyak bila dibandingkan dengan masa panen pada umur kunyit 7-8 bulan.
1. Ciri-cir kunyit siap di panen.
Ciri-ciri tanaman kunyit yang siap panen ditandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan warna daun dan batang yang semula hijau berubah menjadi kuning (tanaman kelihatan mati).
2. Cara Panen.
Pemanenan dilakukan dengan cara membongkar rimpang dengan cangkul/garpu. Sebelum dibongkar, batang dan daun potong terlebih dahulu. Selanjutnya rimpang yang telah dicabut dipisahkan dari tanah yang melekat lalu dimasukkan dalam karung agar tidak rusak.
3. Prakiraan Hasil Panen
Berat basah kunyit bersih per rumpun yang diperoleh dari hasil panen mencapai 0,71 kg. Produksi rimpang segar/ha biasanya antara 20-30 ton.
mungkin cuma itu dulu yang bisa berwirausaha.net bagikan kali ini semoga bermanfaat dan sukses selalu dengan usaha anda.
Comments
Post a Comment
pengunjung yang baik meninggalkan kesan, dengan berkomentar..!!